BANDUNG, (PRLM).- Kemeriahan Tahun Batu Imlek 2564 atau tahun baru Cina 2013 di Kota Bandung tidak hanya dirasakan masyarakat etnis Cina atau warga keturunan Tionghoa saja. Di sejumlah pusat perbelanjaan masyarakat berbaur untuk menikmati berbagai ragam suguhan seni budaya Cina yang diselenggarakan, sejak Sabtu (9/2) petang dan akan berlangsung selama dua pekan menjelang perayaan Cap Go Meh
Pusat-pusat perbelanjaan di Kota Bandung tidak hanya menghias setiap sudut ruang dengan ornamen khas berwarna merah, tetapi juga menjual aneka fashion dan kuliner khas Cina, tetapi juga menyuguhkan berbagai atraksi seni budaya cina. Atraksi Barongsai dan Liong merupakan salah satu atraksi yang paling banyak diminati dan paling ditunggu-tunggu oleh masyarakat.
Seperti yang ditampilkan kelompok seni Barongsai dan Liong, Long Qing asal Cibadak Kota Bandung di Trans Studio Mall (TSM) di Jalan Gatot Subroto Bandung, dalam rangka mengisi rangkaian “Lantern Festival”. Dua singa (barongsai) dengan mata menyala dan bulu mata panjang lentik berkedip mampu menarik pengunjung salah satu pusat perbelanjaan di Kota Bandung,di Jalan Gatot Subroto Bandung.
Sejumlah anak, dan bahkan kaum ibu berlomba-lomba memberikan angpau (uang dalam amplop berwarna merah) yang diterima barongsai dengan cara digigit. Sebagai balasan kepada pemberi angpau, barongsai akan meminta dielus kepalanya atau berguling-guling di depan pemberi angpau.
Setelah berkeliling menyusuri di dalam pusat perbelanjaan, dua barongsai berwarna kuning keemasan dan hijau menyala menuju Plaza TSM untuk menggelar atraksi. Plaza yang disulap menjadi Chinese Garden yang lengkap dengan rumah khas Cina berhiaskan pilar naga, gapura bercat merah serta sejumlah lampion shio disejumlah sudutnya.
General Manager Trans Studio Mall, Linda Tampi, mengungkapkan, Lantern Festival selain menampilkan atraksi seni barongsai dan liong di dalam TSM, juga di sejumlah kawasan TSM, seperti di Indoor Theme Park Trans Studio dan Plaza TSM. “Di plaza kesenian barongsai dan liong serta wayang potehi disuguhkan bagi pengunjung TSM yang tidak memiliki kesempatan untuk masuk dan menyaksikan pertunjukan di dalam Indoor Theme Park Trans Studio,” ujar Linda Tanpi dalam keterangannya kepada media didampingi Triya Filia Santi, Marketing Communications Manager TSM.
Diungkapkan Linda, pihak pengelola (menejemen) sengaja menyulap Plaza TSM menjadi Chinese Garden untuk memberikan nuansa oriental. Di Plaza TSM, selain dapat menyaksikan atraksi kesenian baarongsai dan liong serta wayang poitehi, pengujung TSM juga dapat melakukan berbagai aktivitas menarik seperti menghias lampion, bermain ular tangga raksasa, bermain virtual game, berfoto dengan karakter, juga naik rickshaw (becak Cina).
Kemeriahan menyambum Tahun Baru Cina 2013, juga dirasakan oleh pengunjung Bandung Indah Plaza di Jalan Merdeka Bandung, Festival Citylink Jalan Peta, Istana Plaza Bandung Jalan Pasirkaliki, Paros van Java Jalan Sukajadi, Pasteur Hyper Point Jalan Dr Djunjunan (terusan Pateur) dan sejumlah pusat perbelanjaan lainnya.
Menyambut Tahun Baru Cina 2013, Bandung Indah Plaza menyelenggarakan “Chinese Cultural Extravaganza”, Festival Citylink menyelenggarakan “The Love Story of White Snake Legend”, Pasteur Hyper Point menggelar Pasteur Hyper Point Imlek Celebration 2013. Umumnya untuk menarik pengunjung, pengelola pusat perbelanjaan selain menampilkan atraksi barongsai dan liong juga menawarkan diskon untuk penjualan fashion dan kuliner, selain itu sejumlah pusat perbelanjaan juga menggelar aneka lomba.
“Selain sangat menghibur, khususnya di Kota Bandung ini perayaan Imlek menunjukan betapa Kota Bandung ini sangat mencintai ketenangan dan kedamaian. Terlihat disejumlah pusat perbelanjaan, masyarakat keturunan maupun masyarakat lokal berbaur menikmati aneka suguhan hiburan yang diselenggarakan pengelola pusat perbelanjaan, kami berharap kondisi seperti ini terus berlangsung,” ujar Hartono Sudigyo, salah seorang sesepuh paguyuban etnis Tionghoa di Kota Bandung berharap. (A-87/A-147)
0 komentar:
Posting Komentar